IDENTIFIKASI PERBEDAAN KUANTITAS MUATAN PADA PROSES PEMBONGKARAN FAME DI JETTY SADP II OLEH PT. TRIBHAKTI INSPEKTAMA BANJARMASIN
DOI:
https://doi.org/10.54315/pj.v5i1.185Keywords:
kualitas, muatan, bongkar fameAbstract
Identifikasi Perbedaan Kuantitas Muatan Pada Proses Pembongkaran Fame Di Jetty Sadp II Oleh Pt. Tribhakti Inspektama Banjarmasin. Adapun uraian pengertian beberapa istilah yang terdapat dalam judul Tugas Akhir ini yaitu, sebagai berikut: Identifikasi Perbedaan kuantitas adalah suatu tindakan yang akan dilakukan dengan beberapa proses seperti mencari, menemukan, meneliti, mencatat data serta informasi tentang perbedaan muatan yang akan diteliti. Secara umum, Kuantitas adalah ukuran atau jumlah dari suatu objek atau fenomena yang dapat diukur, dihitung, atau diidentifikasi secara kuantitatif. Pada saat kegiatan pembongkaran, perencanaan yang matang antara pihak kapal dan pihak darat sangat diperlukan untuk memenuhi prinsip-prinsip pemuatan ataupun pembongkaran, seperti melindungi kapal, melindungi muatan, efektif dan efisien pada saat melakukan kegiatan pemuatan/pembongkaran muatan, serta melindungi ABK dan manusia di atas kapal Jetty SADP II Jetty adalah sebuah struktur bangunan yang dibangun di tepi sungai, teluk, atau pantai yang digunakan sebagai tempat pemuatan dan pembongkaran muatan kapal. Dalam konteks industri, jetty digunakan sebagai tempat pemuatan dan pembongkaran muatan FAME (Fatty Acid Methyl Ester), yang digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Jetty memainkan peran penting dalam mengatur proses pemuatan dan pembongkaran muatan FAME secara aman dan efisien.
Metode penelitian ini menggunakan jenis data penelitian kualitatif karena didapatkan dari kata-kata atau bisa dibilang verbal dengan cara memperoleh data melalui cara wawancara pada devisi inveksi dan sebagian pihak yang terkait didalamnya. Metode Pengumpulan Data a. Metode Observasi Metode Observasi merupakan suatu cara untuk menghimpun data dengan cara pengamatan langsung dan mencatat semua yang diamati mengenai kegiatan yang dilakukan oleh pihak PT. Tribhakti Inspektama Banjarmasin.
Hasil pada penelitian ini adalah Proses identifikasi perbedaan muatan harus dilakukan dengan teliti dan memperhatikan pemeriksaan dokumen terkait muatan yaitu dokumen loading untuk memstikan bahwa prosedur di pelabuhan muat sudah di lakukan dengan baik, pengawasan pada saat proses pembongkaran dilakukan untuk memastikan kegiatan pembongkaran dilakukan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, investigasi lanjutan untuk memberikan tanggapan dan solusi mengenai perbedaan kuantitas muatan yang terjadi
References
Gani Azis Hardika. (2022). “Cargo Loss pada saat Bongkar Muatan di MT. Galunggung”. Skripsi Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang.
Hyams. (1953). ASTM-IP Petroleum Measuremen Tables: America. Keputusan jenderal standardisasi dan perlindungan konsumen nomor249/SPK/KEP/12/2013 tentang syarat teknis tangki ukur kapal, tangki ukur tongkang, dan tangki ukur apung.
Ronaldi Pratama. (2023). “Upaya Meminimalkan Terjadinya Cargo Loss di MT. Matindok”. Skripsi Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang.
Siswanto. (2021). Pengantar Custody Transfer Petroleum & Petroleum Product. Jakarta.
Taufiq Nur Hidayat. (2017). Upaya Menekan Penyusutan (Losses) Pada Muatan Minyak
CPO di Kapal MT. Bahtera Kapuas.
International Maritime Organization. (2005). Manual On Oil Pollution Section IV. London: International Maritime Organization Publication
Somantri, 2006, Pengangkutan dan pembongkaran Susut Muatan Bahan Bakar Minyak Mentah & Produk. Jakarta: PT.Pertamina Persero.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Marianus George G, Arisandi Arisandi , Firdaus Suwestian; Irnita Rosaria santi, Andri Ali Wardhana

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.